Posts

Showing posts from June, 2017

Masuk Republika

Image
Allahu... فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. Ar Rahman:13) Kala itu, seorang Kakak yg super inspiring bagiku menghubungiku via wa. Beliau menanyakan terkait lomba dari Universitas Lampung yang aku ikuti. Kemudian berlanjut ke penentuan agenda wawancara atas nama Humas IPB. Kakak cantik nan shalihah ini menemuiku ketika jeda kuliah siang hari. Wawancara sekian puluh menit, hmmm... Selebihnya lebih banyak sharing-sharing saja. Aku suka ngobrol dengan kaka ini. Beliau termasuk orang paling berjasa dalam perjalanan hijrahku. Ternyata, obrolan yang tadinya hanya mengupas 1 kegiatan, melebar ke kegiatan lainnya yang mungkin belum diketahui oleh bagian Humas IPB. Alhamdulillah... Ada yang mau dengerin curhatanku, hehe. Ga nyangka, obrolan siang itu menghasilkan tulisan yang dimuat di harian Republika Online. Alhamdulillah... Senang rasanya, semoga tulisan tersebut bisa bermanfaat, dan impianku adalah semoga

My Story

Image
Alhamdulillah..hari ini aku bahagia. Aku ga nulis sosok Melati yang melankolis atau pun Mushroom Princess yang Super Gaje. Aku akan bercerita sambil tersenyum dan bersyukur. Betapa nikmat Allah begitu besar dan banyak... Allah...terima kasih... Aku pun teringat tausiyah yang disampaikan oleh Ust Adi Hidayat,Lc.MA. Bahwa Allah memberikan manusia itu kekayaan dan kecukupan. Bukan kaya dan miskin, tapi kaya dan cukup. Dan rasa cukup itulah yang nikmat, semuanya serba cukup, ga berlebihan pun ga kekurangan. Cukup. Berkahnya itu lho, merasa cukup itu gampang-gampang susah to? Belum tentu yang penghasilannya milyaran itu sudah merasa cukup, buktinya tuh koruptor, penghasilan udah lebih dari cukup kan ya, tapi masih ajaa tamak, rakus >_< Allahu... Hmm... Aku tenteram melihat keluarga-keluarga yang ada di sekitarku, betapa 'rasa cukup' itu benar-benar mendamaikan. Dan ku rasa ini nikmat yang sangat besar dari Allah Subhanahu wata'ala. Bukan kesuksesan yang me

Rintik

Image
Aku menulis ini tepat di depan sebuah minimarket di daerah kampusku. Ditemani hujan, aku menggerakkan jemari. Kendaraan silih berganti melewati jalanan di depanku. Tenang, tak sepadat biasanya. Belum semua kembali ke tanah perantauan ini sepertinya. Lalu, ada apa denganku? Sahabatku pun menanyakan hal itu. Tapi... Hanya aku dan Allah yang Tau... Semoga... Semua akan baik-baik saja. Babakan Tengah, Dramaga, Bogor, Jawa Barat 17.31 'Penulis Jalanan '

STALKING

Image
"Seringkali dengan melihat mereka, diri ini pun sadar bukan siapa-siapa dan berusaha untuk kembali melangkah, tidak terus berjalan di tempat atau bahkan mundur ke belakang." Adalah hal umum bagi remaja/pemuda saat ini memiliki beberapa bahkan semua akun sosial media bukan? Pun kebiasaan yang dilakukan dengan sosmed tersebut. Salah satu istilah yang tidak asing lagi bagi kita yaitu "STALKING". What is that? Stalking adalah kegiatan mencari tau tentang sebagian/segala hal yang berkaitan dengan orang, kelompok, atau objek tertentu. Seringkali stalking dilakukan melalui akun sosmed orang tersebut. Klo Stalker? Based on kbbnionline.com (bukan kbbi yg sbenernya spertinya). Stalker adalah orang yang suka kepo (pengen tau) kehidupan seseorang dengan buka sosial networknya, dia lg apa or sm siapa, kalo di facebook, liat status-statusnya, foto-fotonya, pokoknya liat segala aktivitasnya. Terus ada apa dengan stalking? Jadi... Kali ini Melati ingin

Don't look!!

Image
“Be confident. Too many days are wasted comparing ourselves to others and wishing to be something we aren’t. Everybody has their own strengths and weaknesses, and it is only when you accept everything you are -and aren’t- that you will truly succeed.” (anonymous) Tidak ada yang salah menjadi diri sendiri, selama kebaikan yang engkau cari. Tidak perlu menjadi orang lain, jika karakter santun telah engkau miliki. Tak perlu juga berkompromi dengan aturan agama yang sudah jelas terdefinisi, karena disitulah menentukan letak taat dalam hati. Terus berbuat baiklah yang menghiasi diri, niscaya kebaikan serupa akan mengiringi. Karena pada akhirnya, kapasitasmu lah yang dilihat oleh mereka. Kemampuan dan kerja kerasmu lah yang menjadi pertimbangan utama. Maka bersinarlah wahai muslimah mulia, dengan beragam prestasi dan keberhasilan yang tertempa. Jangan malu atau ragu untuk menunjukkan kapasitasmu, karena keberhasilan itu, adalah milik mereka yang senantiasa berjuang dan bekerja

Golden Moment

Image
Speechless kalo udah bahas soal Ibu/mamak/umi, duhh, mau bilang apa ya? (Mata berair) Gini deh, cerita aja deh, barusan (tadi malem) ana nanya ke abah ama mamak. "Jeng jeng, Abah, mamak, ana boleh nanya ga? (Pertanyaan tanpa butuh jawaban) Kalimat apa yg sangat ingin Abah sama Mamak dengar dari Ana langsung, satu kalimattt aja Bah, Mak... Gimana? Ana ksih waktu 5 detik, wkwk, Satu Dua Tiga Empat Lima Tet tot... Apa Mamak? Bah? ....zzzzz... Tik tok, tik tok... Ga ada suara, hening, tiba2 si ciwek beraksi, duhhh Abah-Mamak mah, gini lho bah maksudnya mba ana, Misal "Mba Ana sayang Bapak" gitu Bah (dg ekspresinya yg bangga) Dannn hasil akhir (setelah mohon2 ke Abah Mamak) di notes ane cuma ini: *duh* Bapak: ".... Mamak: ".... Hilda: "Mba Ana sayang Hilda." [Terharu, bahkan mereka ga minta apapun walau hanya satu kalimat] Allahu.... Betapa malunya akuuu ya Allah... Terlalu sibuk dengan duniaku. Sok sibuk sepe

Mushroom Princess, "Be An Older Sister"

Image
Alkisah ada seorang putri bernama Mushroom Princess. Putri Jamur? Iya, jamurnya warna merah putih. Karna si princess suka pake gamis merah, putihnya apanya? Jamnya, atau handsock nya wkwk. Ya sudahlah, iya in aja, "Yo wes, gpp. Haha" 😅😁 Nahh, suatu hari Princess mempunyai agenda yang istimewa. Kalo biasanya cuma mengantar berangkat, yang ini beda. Tidak hanya mengantar, namun juga mengambil. Mengambil apa? Hatimu? Haha, ga lah, mengambil raport adeknya. Princess punya adek? Iya dong, Princess 5 bersaudara keless. Lumayan banyak kan? Kalo sebelas leh uga, biar bisa bikin kesebelasan, terus maen bola di London 😅 Iya, Princess ngambilin raport adeknya yang paling kecil, si Ciwek (Ciwek itu Bahasa Jawa, Bahasa Indonesianya Cengeng, wkwk, siapa tau kamu lagi belajar Bahasa Jawa, kan mau tinggal di salah satu desa di Jawa) #SokTau #Peace Princess datang terlalu awal ternyata, there was no teacher, so that The Princess must waiting, waiting? Waiting fo

Pink-Cream Part 3

Image
Ciee nungguin yang part eni, (eni nya dibaca ala betawi gitu ya) #etdah  Tenang... Pengantarnya ga lama2 kok, ga selama nunggu kamu datang ke rumah doi 😅  Udah udahhh, jangan lama2 cengar-cengirnya, yuk mari kita simak kelanjutan kisah Melati, check this out: Melati pun mendorong pintu perlahan. Dilihatnya beberapa orang yang penuh wibawa dan karisma telah duduk berjajar rapi di bagian depan, serta operator dan seorang kameramen. Nah, yang duduk berjejer itu namanya Dewan Juri (anak TK juga udah tau keless), ada 2 orang Bapak2 dan 1 orang Ibu (bukan Ibu-Ibu karna cuma 1, jadinya Ibu aja) #Zzzz #terserahAn Bismillah... Ucap Melati pelan ketika memasuki ruangan setelah sebelumnya mengucap salam. Ia langsung menuju operator untuk menyiapkan bahan presentasi. Tak lama kemudian Melati pun beraksi. "Hey, yang ada di sanaaaa...yang ada di siniii..." (Etdahhh ini bocahh, bukan itu ya guys, maapin, agak konslet penulisnya. )😂 And then, setelah yakin tak akan ke

Pink-Cream Part 2

Image
Kisah ini bercerita tentang sosok Melati yang berhasil menyoret beberapa impian yang ada dalam daftar impiannya. Bermula dari info yang menyebar di grup-grup online, baik itu wa, line, dsb. "Lomba Essay Matematika" Wah wah, Matematika nih, jurusannya. Tumben ada lomba essay yang khusus mengangkat topik seputar ilmu eksak itu. Hmm... Leh uga, kemudian ia bintangi info itu. Waktu terus berjalan, bukan maksud mengabaikan, dalam setiap aktivitasnya, ia berusaha menggali ide untuk mencoba sesuatu yang baru itu, iya, ikut lomba essay. Itu hal baru bagi Melati, saat itu. Bahkan, ketika sudah memasuki menit-menit kritis di kuliah (ngantuk dan ga nyambung dg materi yang disampaikan Dosen), Melati memilih membuka lembaran kosong untuk kemudian membuat kerangka idenya. Lumayan juga, drpd tidur, pikirnya. Tidak cukup sekali ia seperti itu (Duh). Hingga sampai pada kuliah yang ia rasa sangat mendukung ide dia, la wong dapat idenya juga di kuliah ini. Mata kuliahnya Pemrogram

Pink-Cream Part 1

Image
 Meyakini bahwa apa yang terjadi adalah yang terbaik terbukti lebih menentramkan. Saat itu, seorang anak sebut saja Melati gagal dalam sebuah seleksi suatu kegiatan internasional. Kemudian, untuk ke sekian kalinya ia mencoba, dan yang ini unik, gagalnya benar-benar menegur kekurangannya "deadliners". Bagaimana tidak, perbedaan waktu korea-indonesia tidak ia perhitungkan, sepertinya tidak terpikirkan. Sudah jelas gagal sebelum perang ini mah, pikirnya. Beberapa waktu berlalu, saat itu dia pantas disebut ambisius sepertinya. Semangatnya tinggi, lumayan kebal dengan kegagalan. Padahal klo dianalisis, gagalnya ga seberapa dibanding feedback yang dia dapat dari keberhasilannya. Hingga tiba pada waktu dimana cuaca cukup cerah siang itu, bada shalat dzuhur, masih dengan mukenanya, ia membuka sebuah announcement, ga nyangka, nama nya terpampang di urutan paling atas, nomor 1. Jelas tertulis namanya di sana. Iya, dia lolos seleksi kegiatan internasional itu, ga tanggung-tanggun

One of My Resolutions in Ramadhan

Image
Bismillah... I'm gonna start to move. Let's start the journey. Get a life! To be better... 😊 Bogor, 14 Juni 2017 19 Ramadhan 1438 H 17.03 Ana Fitrotunnisa

Arrived at Thailand

Image
Tiba di perbatasan. Kami turun dari bus yang semalaman membawa kami dari Kamboja sampai di Thailand. Sebuah negara yang aku kenal melalui pelajaran IPS waktu SD dan makin ku kenal karena drama nya. Sempat shock pas pertama kali nonton karena gaya bicara dalam drama tersebut. Ok itu hanya intermezo. Cuss kita berpetualang, yeay... Habis dari tempat 'cap paspor', kita berlanjut naik mini bus ke Bangkok. Iya, jadi waktu pertama nyampe gak langsung di Bangkok, melainkan di perbatasan Cambodia-Thailand. Yuhuu... Sepanjang perjalanan itu ada padang rumput, ada banyak foto seseorang terpampang di berbagai tempat, such as persimpangan, sepanjang jalan, dsb. Hmm.. Oh ya, sebelum itu ada cerita lucu hehe, entah lucu entah nggak, jadi di jalan menuju Thailand kan lewat berbagai pemukiman penduduk Cambodia kan ya, nah ana iseng beud tuh. Sok sok dada-dada dari dalam bus sama yang di pinggir jalan, lebih-lebih klo orangnya lagi nglamun wkwk, udah deh tuh, dada dada ga jelas sok akrab

Kamu

Image
Tersenyumlah... Jalani hidup dengan semangat. Hidup ini hanya sebentar bukan?  Pasti bisa! Pasti! :) Tidak ada yang sia-sia dalam hidup ini.  "Allah menaruhmu di tempat yang sekarang bukan karena kebetulan, orang yang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata." (Dahlan Iskan) Sehingga kamu, iya kamu. Berjuanglah!  Bogor, 7 Juni 2017 19:31 AF

Dan

Image
Sukses. Iya, buku-buku itu sukses membuat ku kembali tersadar. Iya, aku harus tetap melanjutkan mimpiku itu! Harus. Tenang, kalimat barusan tidak 'seambisius' itu. Aku hanya terbawa suasana penuh semangat setelah khatam tumpukan buku eh maksudnya novel itu. Selain buku-buku memotivasi yang tak bosan menemani rutinitas pagi ku. Iya. Aku membiasakan hal itu. Apa? Apalagi kalau bukan menjalani hobiku, membaca. Kalau tidak diprioritaskan ya tidak akan terlaksana to? Nah, walau hanya sekitar 15 menit, aku pastikan ku isi sebagian waktu pagiku untuk membaca buku-buku tebal, tipis, atau sedang itu. Tentang? Apalagi kalau bukan tentang motivasi, dalam berbagai aspek. Spiritual, Daily life, politik ekonomi sosial budaya hankam (poleksosbudhankam). Lah, sudah macam ngafal materi SD kamu An?! Ok, abaikan, hee Iya. Beberapa hari terakhir, tepatnya seminggu ini (selama sakit:bedrest) , lebih banyak waktu kuhabiskan dengan membaca buku, bukan apa-apa, 'tamu' khas bagi per

Adalah Hati

Image
Alhamdulillah... Berjuta, bermiliar, bertriliun bahkan tak hingga, tak hingga yang tak akan sanggup kita menghitungnya, kenikmatan yang Allah berikan untuk seisi jagad raya. Lagi, lagi, dan lagi... Ku temukan definisi, Definisi apa itu 'cantik' Adalah Hati Iya, tentang hati Hati yang menentukan Kecantikan ------------------------------- Mengingat semua kisah, cerita, dan semuanya... Aku tidak akan menangis karena sesuatu telah berakhir, tapi aku akan tersenyum karena sesuatu itu pernah terjadi. ------------------------------- Terima kasih ya Allah Bogor, 5 Juni 2017 Di tengah hujan yang mendamaikan 19.09 AF

Sangat Adil

Image
Allah... Ampuni kami. Karena keterbatasan akal kami, seringkali kami kufur akan nikmatMu. Iya. Seringkali kita 'sok tau'. Menganggap masalah pelik yang ada sungguh menyiksa diri, merasa tidak ada keadilan, memenuhi pikiran dengan berbagai pertanyaan, pertanyaan(?) , atau mungkin malah protes(an)? Allahu... Betapa ke'sok tau'an kita itu justru membuat kita semakin jauh. Jauh dari cahaya itu. Kita sok tau, sok tau dengan menganggap masalah ini berat, masalah ini sangat sulit, menyiksa, membuat derita, membuat sedih tak berkesudahan, membuat semua impian berantakan. Kita sok tau, sok tau seolah semuanya buntu, seolah tidak ada (lagi) keadilan di dunia ini. Tidak ada keadilan dalam kehidupan ini. Tidakkah sedikit saja kita menengok? Melihat sekitar kita, merenungi semuanya, merasakan begitu banyak nikmat yang sepertinya tak dirasa karna 'keangkuhan' kita. Tidakkah sedikit saja kita menengok? Melihat ke belakang, sudah cukup jauh ternyata perjalanan. Beraga

Hidup ini Sederhana

Image
Sederhana... Tidak sedikit manusia yang merasa hampa ketika mendapatkan semua hal yang dulu ia kira bisa membuatnya bahagia. Rumah mewah, mobil, perhiasan, perusahaan besar, hotel, mall, dan sejenisnya itu... Ketika semua telah dimiliki ternyata zonk, ternyata kosong, hampa yang dirasa. Iya, karena bukan itu tujuan sebenarnya, Allah menciptakan manusia bukan untuk berlomba lomba mengumpulkan sebanyak-banyak harta di dunia lantas berfoya-foya. Allah menciptakan kita adalah agar kita beribadah kepadaNya, dan itulah yang membuat kita merasakan definisi bahagia. Damai, tenteram, tenang , tersenyum... Menikmati dunia dengan segala keindahan yang diciptakanNya. Terlampau sering kita lupa dan berambisi menguasai berbagai hal duniawi. Lupa dengan tujuan yang hakiki. Allahu... Maafkan kami... Sekarang, diri ini pun lega, kembali ditunjukkan Tujuan sebenarnya, meniti jalan dalam kesederhanaan yang membahagiakan, dan sembari menuju Tujuan Hakiki tuk Bertemu Ilahi... Lahirlah berbagai impian