Ana Fitrotunnisa

Tadi lagi nulis diary, terus inget daftar impian di buku daftar impian. Pas banget, nemu halaman favorit. Lagi butuh kata-kata motivasi kayak gini ini. Let see, siapa tau menginspirasi kamu buat bikin juga. ^^ Gambar Ilustrasi Ana.... Kamu harus bangkit, kamu harus berani menatap dan mempersiapkan untuk masa depanmu yang cerah. So, prepare it! Kamu masih ingin ke Kanada kan? Ingin Umroh kan? Ingin ke Korea Selatan kan? Ingin ke London, Perancis, Kairo, Hongkong, Singapura, Australia, Jepang, Is’n it? Percayalah An, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, semuanya mungkin karena ada Allah SWT, Sang Maha Bisa, Sang Maha Kuasa, dan Sang Maha Berkehendak. Jika Dia berkata iya, maka terjadilah, Kun fayakun. Nothing impossible! So, fokus pada tugasmu selanjutnya, yang berlalu tak akan pernah kembali, kekalahan bukanlah akhir, tapi justru merupakan pintu gerbang utama untuk mendapatkan “sesuatu” yang begitu besar, sehingga mental kita harus kuat, kuat,

B IODATA SINGKAT Nam a                            : Ana Fitrotunnisa T TL                             : Batang, 9 Juli 1996                           Departemen                 : Matematika Telepon                         : +62812 8588 6096 E - mail                          : anafn99@gmail.com Prestasi                         : Juara 1 Lomba Perdana 51 IPB Artikel Bebas tahun 2014 Juara 3 Menulis Cerpen IKMT IPB tahun 2014 Juara 3 Menulis Puisi Islami IKMT IPB tahun 2014 Lolos Seleksi Nasional Untuk Mengikuti Event 5 th APEC Future Scientist Conference ( AFSC ) 2013 yang diselenggarakan di Changwon – Korea Selatan . Juara 3 Lomba Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 Juara 1 Lomba Presentasi Bahasa Perancis Tingkat Karisidenan Pekalongan Tahun 2013 Juara 2 LCC Perpajakan Tingkat Kabupaten Batang dan Kendal Tahun 2013 Juara 3 OSN Komputer Tahun 2013 Juara 3 Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat Kabupaten Ba

Selamat pagi dunia... Alhamdulillah.. masih diberi kesempatan untuk hidup, masih bisa bernafas, masih bisa merasakan kesejukan yang begitu menentramkan. Entah apa yang membuatku tiba-tiba jam segini ingin menulis sesuatu. Iya sesuatu, Tak jarang, kita pernah berada pada suatu titik di mana rasanya begitu lelah, jenuh, capek,tak tau harus berbuat apa, rasa ingin menyerah dengan semuanya, ingin pergi..pergi meninggalkan segala rutinitas yang ada..                 Beberapa kali ku mengetik, beberapa kali pula aku menghapusnya. Rasanya aku hanya ingin berbagi cerita saja kali ini, semoga pembaca bisa mendapat inspirasi. sumber: idea.lk.ipb.ac.id                 Tepatnya hari Sabtu, tanggal  5 Desember 2015. Aku ikut bergabung dengan acaranya anak Etos, iya, mereka adalah orang-orang luar biasa, para penerima beasiswa Etos. Kegiatan ini semacam bakti sosial kepada masyarakat khususnya di daerah Galuga, you know Galuga? Subhanallah... ini adalah daerah dimana kita bisa m

Sore yang begitu sejuk... Dan aku suka, suka dengan suara gemericik air itu, semilir angin, alunan petir, kilat yang menyapa, menyadarkanku akan semua.                 Aku pun teringat. Teringat dengan diriku kala itu. aku yang begitu tenang, aku yang begitu damai. Aku yang menjadi ‘aku’ (?)  aku pun tak tau. Apakah benar itu aku? Setelah beberapa hal yang ku alami setelah ‘aku kala itu’ , rasanya seperti telah pergi jauh dan ingin pulang. Kembali menjadi ‘aku kala itu’. bismillah... Ditemani Hujan Bogor, 11 Desember 2015 , 16.33 WIB

Hujan... Iya, malam ini hujan. Sejuk sekali. Sesejuk hati ini ketika mengingatNya. Bahagia begitu terasa. Sadar akan begitu banyak nikmat yang Allah berikan untuk kita. Nikmat yang tak henti-hentinya datang. Meski tak jarang kita lupa akan semuanya, hanya karena sibuk memikirkan dunia. Oh dunia.. hanya sementara. Dan ketika kau celupkan jarimu di laut, lalu kemudian kau angkat, air yang menempel di jarimu itu dunia, dan lautan itulah akhirat. Masih saja pusing, lelah, letih dengan masalah di dunia? Keluh kesah menghadapinya? Ayo bangun guys... You can!! Yes..You Can!! Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya (Al-Baqoroh: 286) Apapun masalahmu, serumit apapun itu, yakin dan percayalah bahwa kamu pasti bisa, pasti mampu, pasti sukses menghadapinya. Jangan lari guys, ayo kita hadapi, hayati dan nikmati. Ketika masalah itu ada, ini adalah kesempatan bagi peningkatan kualitas diri kita. Tanda Allah sayang sama kita. Allah ingin kita selalu mend

Anak Lelaki dan Elang Aku terbangun. Setelah lama tinggal di dalam tempat dengan segala unsur hara yang terpenuhi. Tubuhku memanjang. Tanganku bertambah. Kakiku menjalar dengan lincah. Menembus lapisan batuan, gesit mencari makanan. Ku lihat ada sosok yang tangannya mirip denganku. Dengan telapaknya yang lebar hanya dia terlihat lebih besar dan lebih banyak telapaknya.             Suara  tangis  membuyarkan pikiranku tentang sosok besar itu. persis di depan ku, ku lihat sebuah benda yang terbentuk dari sesuatu yang mirip dengan tubuh sosok besar itu. sepertinya suara itu berasal dari dalam benda itu. seketika ku rasakan getaran yang amat hebat. Aliran yang begitu cepat dari kakiku menuju kepalaku. Membuatku terpejam sejenak. Selepas itu ada hal yang berbeda. Entah apa yang jelas aku menjadi tau kalau benda di depanku disebut rumah, aku tau bagaimana cara memanggil benda-benda yang sekarang ku tau itu adalah saudara-saudaraku.             Seorang laki-laki dengan garis wajah

Assalammualaikum Hai readers, jangan bosen dulu yak lihat postinganku, mumpung aku lagi kumat nih *eh , aku lagi pengen nulis banyak hal. Entah bakal menghibur, memberi manfaat, atau malah bikin pusing atauuu biar ngasih kepuasan tersendiri bagi yang kepo tentang aku wkwkwk.. maap maap :D Oke, jadi ceritanya akhir-akhir ini ‘melankolis’ ku muncul. Bayangin aja nih ya, tiap liat mawar yang mekar indah banget di halaman rumah itu langsung kebayang bait-bait puisi atau apalah itu bayangan yang gak jelas, wkwk. Bayangan kalau mawar itu adalah bunga yang menggambarkan diri ini, asyekkk :p udah udah, entar dulu mellow-mellow nya. Nah tau kan kalau aku suka banget ngliat bintang-bintang. Di kampungku bintang-bintang itu keliatan jelas banget. Banyak dan indah banget. MasyaAllah... terima kasih ya Allah, ^^ betapa Engkau slalu membuat diri ini bahagia J Oke, sampai mana tadi? Oh sampai bintang-bintang, nah aku tak jarang merangkai gugusan bintang itu sesuai dengan imajinasiku, (tukang

“Ku Temukan Bahagia Itu”  “Yak sampai di sini pertemuan kita hari ini, jangan lupa kerjakan tugasnya. Selamat sore...” “Sore... “ jawab seluruh mahasiswa serentak. Aku pun berjalan menuju pintu kelas, tak sabar rasanya keluar dari kejenuhan itu. jenuh... benar-benar jenuh dengan sederet rutinitas perkuliahanku. Tugas, laporan, latihan soal, kuis, semua tumpukan buku itu. Jenuh.. dengan segala aktivitas organisasi yang rasanya ada ataupun tidak adanya diriku sama saja. Aku hanya seonggok daging yang memenuhi ruang rapat itu. Sore itu, tepat pukul 17.00 WIB, ku berjalan dan terus berjalan, kaki ini rasanya memiliki penglihatan tersendiri, melangkah menuju sebuah tempat yang begitu ku suka, tempat yang membuat hati ini sejuk, hati ini damai, raga ini serasa tersiram air yang begitu segar mengalir. Ya, tempat ini adalah Masjid kampusku. Akupun membasuh muka, tangan, kepala, dan kaki ini, aku berwudhu, dengan hati yang masih saja gundah. Tangga demi tangga ku tanjaki hingga sampa

Sakit nan Indah Menunggu kematian atau memilih tuk melalui proses transformasi yang begitu menyakitkan-suatu proses tranformasi yang panjang . Antara berhenti atau memulai lagi. “Aku lelah Tuhan....cabut saja nyawaku ini”. Air matanya mengalir deras, sederas hujan yang turun pada malam itu, di tengah gelap, di tengah kesendirian, sendiri fisik, pun sendiri batin.  Entah apa yang harus dilakukan lagi, ketika semuanya terasa begitu berat. Terasa beban itu terus menumpuk. Masalah itu tak kunjung surut. Seekor burung elang tua terdiam di sarangnya. Umurnya sudah mencapai 40 tahun, tentu bukan umur yang sebentar. Elang itu tengah berpikir, fisiknya begitu lemah. Cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dadanya. Sayapnya sudah sangat berat karena bulunya tumbuh lebat dan tebal,  ia pun semakin sulit untuk terbang. *** Pagi itu, ia bangun , langsung menuju kamar orang tuanya. “Ibuuu... Ayah.... aku mau jalan-jalan naik sepeda, ayo