Hidup ini Sederhana

Sederhana...
Tidak sedikit manusia yang merasa hampa ketika mendapatkan semua hal yang dulu ia kira bisa membuatnya bahagia. Rumah mewah, mobil, perhiasan, perusahaan besar, hotel, mall, dan sejenisnya itu... Ketika semua telah dimiliki ternyata zonk, ternyata kosong, hampa yang dirasa. Iya, karena bukan itu tujuan sebenarnya, Allah menciptakan manusia bukan untuk berlomba lomba mengumpulkan sebanyak-banyak harta di dunia lantas berfoya-foya. Allah menciptakan kita adalah agar kita beribadah kepadaNya, dan itulah yang membuat kita merasakan definisi bahagia. Damai, tenteram, tenang , tersenyum... Menikmati dunia dengan segala keindahan yang diciptakanNya.


Terlampau sering kita lupa dan berambisi menguasai berbagai hal duniawi. Lupa dengan tujuan yang hakiki. Allahu... Maafkan kami...

Sekarang, diri ini pun lega, kembali ditunjukkan Tujuan sebenarnya, meniti jalan dalam kesederhanaan yang membahagiakan, dan sembari menuju Tujuan Hakiki tuk Bertemu Ilahi... Lahirlah berbagai impian yang sejatinya membantu meraih tujuan hakiki tersebut.

Aku ingin kelak menjadi yang menentramkan bagimu...
Menyambutmu sepulang kau mencari nafkah halal itu, dengan senyuman terindahku...

"Bagiku kau ikhlas dengan semua yang kulakukan untukmu. Ridha atas perlakuanku padamu. Itu sudah cukup." :")

Hidup ini sederhana, bahagia ini sederhana, seperti halnya melihat kau tersenyum, iya, sederhana.*

*kau, seseorang yang entah siapa dan di mana saat ini.


Bogor, 3 Juni 2017
10:15 am
AF

Comments

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Yaps, terinspirasi dari novel Tere Liye yg jdulnya Rembulan Tenggelam di Wajahmu

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Nikmati saja

Favorite Page in 'My Dream Book'

Tentang Kamarku