STALKING
"Seringkali dengan melihat mereka, diri ini pun sadar bukan siapa-siapa dan berusaha untuk kembali melangkah, tidak terus berjalan di tempat atau bahkan mundur ke belakang."
Adalah hal umum bagi remaja/pemuda saat ini memiliki beberapa bahkan semua akun sosial media bukan? Pun kebiasaan yang dilakukan dengan sosmed tersebut.
Salah satu istilah yang tidak asing lagi bagi kita yaitu "STALKING".
What is that?
Stalking adalah kegiatan mencari tau tentang sebagian/segala hal yang berkaitan dengan orang, kelompok, atau objek tertentu. Seringkali stalking dilakukan melalui akun sosmed orang tersebut.
Klo Stalker?
Based on kbbnionline.com (bukan kbbi yg sbenernya spertinya).
Stalker adalah orang yang suka kepo (pengen tau) kehidupan seseorang dengan buka sosial networknya, dia lg apa or sm siapa,
kalo di facebook, liat status-statusnya, foto-fotonya, pokoknya liat segala aktivitasnya.
Terus ada apa dengan stalking?
Jadi...
Kali ini Melati ingin menceritakan kalo dia abis stalking orang-orang yang inspiratif bagi dia, yaaa sebut saja mereka2 yang superr beud, baik itu penghafal Al Quran, aktivis, sosok istri/ibu shalihah, leader, penulis, dsb.
Sad.. Iya sedih. Sedih karna menyadari betapa kurangnya diri ini dalam prestasi dan kontribusi.
Umur lebih muda dr ane bahkan udah kayak anak ama ibunya, tp anak tersebut sudah hafal 30 juz Al Qur'an. Allahu...
Sama-sama klahiran 1996, tapi udah punya banyak social project yang ga hanya nasional, bahkan internasional.
Cuma beda setahun, tapi udah punya segudang eh banyak gudang prestasi nasional dan internasional, bahkan prestasinya itu berupa produk yang langsung bisa diimplementasikan dalam kehidupan, it's really make me envy!!!
Belum lagi, yang riset-risetnya ga hanya berguna dalam ranah scientist nya tapi juga membuat ortu, keluarga dan orang minimal sekampungnya turut tersenyum bangga punya anak daerah yang berhasil keliling dunia bawa nama baik bangsa melalui inovasinya, tidakkah kita ingin juga?
Masalahnya..." da aku mah apa atuh, hanya butiran marimas di lautan yang ga mungkin bisa seperti mereka"
Biasanya pada bilang gituh si ya. But, you have to know guys!!
Kaka2 super inspiring yg sempat ngobrol ama ane kmrin itu bilang dia mulai dari awal di waktu yang boleh jadi telat (dia mulai berani mencoba itu di semester 6) tapi beuhh, maasyaa Allah, terbukti dia pun bisa!! Ga hanya Asia Tenggara, Korsel, Jepang, dia bahkan merambah ke berbagai manca negara, bahkan lanjut S2 ke Belanda. itu baru satu, yg laennya? Bahkan yg seumuran aku sekarang lagi di perbatasan Laos buat penelitiannya, dia magang di Thailand + Co-Founder NGO yang super kece guys.
Klo aku jd peserta lomba essay, nah
dia yang ngadain lombanya, #duh
Hmm.. Kontribusi? Ane inget banget waktu konferensi pemuda nasional Indonesia di Future Leader Summit 2016 kemarin, ane ketemu ama orang-orang (pemuda-pemuda) yang ga hanya mikirin diri sendiri, prestasinya ga hanya untuk mereka sendiri, tapi juga berdampak positif untuk orang lain, mereka berinovasi, bersinergi, memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki untuk apa? Untuk sama2, bareng2 jadi Sebaik-baiknya manusia yakni yang paling bermanfaat bagi sesama.
Tidak kamu ingin?
Tidakkah kamu ingin untuk memberikan jawaban terbaik ketika Allah Subhanahu wata'ala menanyakan untuk apa umur kamu habiskan? Masa mudamu utk apa kamu gunakan? Hartamu drmn dan utk apa kamu belanjakan?
Let's move guys, cobalah berbagai hal baru itu! Keluar dari zona nyamanmu!! Trus belajar utk mempertahankan IPK Cumlaude itu sembari terus tingkatin kapasitas diri dengan berbagai prestasi serta kontribusi!!
ga cukup dg shaleh pribadi namun juga shalih ummat, berusaha mengajak sebanyak-banyaknya saudara teman kolega berlomba-lomba dalam kebaikan.
Kita kan harus berusaha mendahulukan kepentingan orang lain lebih drpd kepentingan kita sendiri, kan an? Iyaaa... tapi kalau urusan agama? Urusan mjd yg terbaik dalam pandangan Allah Subhanahu wa ta'ala ? Kuy lah balapan sekencang2nya, ;)
Seperti halnya Abu Bakar Ash Shiddiq ra dan Umar bin Khottab ra.
Right now! Ayooo semangattt!!! Wujudkan semua targetan itu, selalu libatkan Allah Subhanahu wa ta'ala, minta sama Allah Yang Maha Tau, kita mah bisanya ikhtiar, hasil akhir biar Allah yang menentukan, karna..
Sebaik apapun rencana kita masih jauh lebih baik rencana Allah untuk kita.
Stalking lah yang berfaedah, bukan stalking mantan atau gebetan, stalking tuuhh para ulama, akun dakwah, biar makin cinta ama Allah dan RasulNya, stalking lah mereka yang inspiratif, buat reminder diri kite klo hidup ini bukan sekedar bikin lo masih hidup, msih bsa makan, mnum, tidur n stalking dia mulu, tp gimana caranya biar hidup lo lebih berarti, lebih banyak prestasi dan kontribusi, GA Hanya jadi seonggok daging yang punya nama!! #jleb
Lah kalau mantan/bakalcalon gua inspiratif gmn an? Buka kumpulan hadist arbain yaaa, hadist yg pertama, wkwk
#backtoNIAT
Sekian, hopefully it's beneficial to everyone.
Limpung, 26 Juni 2017
H-1 back to Bogor
AF
Adalah hal umum bagi remaja/pemuda saat ini memiliki beberapa bahkan semua akun sosial media bukan? Pun kebiasaan yang dilakukan dengan sosmed tersebut.
Salah satu istilah yang tidak asing lagi bagi kita yaitu "STALKING".
What is that?
Stalking adalah kegiatan mencari tau tentang sebagian/segala hal yang berkaitan dengan orang, kelompok, atau objek tertentu. Seringkali stalking dilakukan melalui akun sosmed orang tersebut.
Klo Stalker?
Based on kbbnionline.com (bukan kbbi yg sbenernya spertinya).
Stalker adalah orang yang suka kepo (pengen tau) kehidupan seseorang dengan buka sosial networknya, dia lg apa or sm siapa,
kalo di facebook, liat status-statusnya, foto-fotonya, pokoknya liat segala aktivitasnya.
Terus ada apa dengan stalking?
Jadi...
Kali ini Melati ingin menceritakan kalo dia abis stalking orang-orang yang inspiratif bagi dia, yaaa sebut saja mereka2 yang superr beud, baik itu penghafal Al Quran, aktivis, sosok istri/ibu shalihah, leader, penulis, dsb.
Sad.. Iya sedih. Sedih karna menyadari betapa kurangnya diri ini dalam prestasi dan kontribusi.
Umur lebih muda dr ane bahkan udah kayak anak ama ibunya, tp anak tersebut sudah hafal 30 juz Al Qur'an. Allahu...
Sama-sama klahiran 1996, tapi udah punya banyak social project yang ga hanya nasional, bahkan internasional.
Cuma beda setahun, tapi udah punya segudang eh banyak gudang prestasi nasional dan internasional, bahkan prestasinya itu berupa produk yang langsung bisa diimplementasikan dalam kehidupan, it's really make me envy!!!
Belum lagi, yang riset-risetnya ga hanya berguna dalam ranah scientist nya tapi juga membuat ortu, keluarga dan orang minimal sekampungnya turut tersenyum bangga punya anak daerah yang berhasil keliling dunia bawa nama baik bangsa melalui inovasinya, tidakkah kita ingin juga?
Masalahnya..." da aku mah apa atuh, hanya butiran marimas di lautan yang ga mungkin bisa seperti mereka"
Biasanya pada bilang gituh si ya. But, you have to know guys!!
Kaka2 super inspiring yg sempat ngobrol ama ane kmrin itu bilang dia mulai dari awal di waktu yang boleh jadi telat (dia mulai berani mencoba itu di semester 6) tapi beuhh, maasyaa Allah, terbukti dia pun bisa!! Ga hanya Asia Tenggara, Korsel, Jepang, dia bahkan merambah ke berbagai manca negara, bahkan lanjut S2 ke Belanda. itu baru satu, yg laennya? Bahkan yg seumuran aku sekarang lagi di perbatasan Laos buat penelitiannya, dia magang di Thailand + Co-Founder NGO yang super kece guys.
Klo aku jd peserta lomba essay, nah
dia yang ngadain lombanya, #duh
Hmm.. Kontribusi? Ane inget banget waktu konferensi pemuda nasional Indonesia di Future Leader Summit 2016 kemarin, ane ketemu ama orang-orang (pemuda-pemuda) yang ga hanya mikirin diri sendiri, prestasinya ga hanya untuk mereka sendiri, tapi juga berdampak positif untuk orang lain, mereka berinovasi, bersinergi, memaksimalkan kemampuan yang mereka miliki untuk apa? Untuk sama2, bareng2 jadi Sebaik-baiknya manusia yakni yang paling bermanfaat bagi sesama.
Tidak kamu ingin?
Tidakkah kamu ingin untuk memberikan jawaban terbaik ketika Allah Subhanahu wata'ala menanyakan untuk apa umur kamu habiskan? Masa mudamu utk apa kamu gunakan? Hartamu drmn dan utk apa kamu belanjakan?
Let's move guys, cobalah berbagai hal baru itu! Keluar dari zona nyamanmu!! Trus belajar utk mempertahankan IPK Cumlaude itu sembari terus tingkatin kapasitas diri dengan berbagai prestasi serta kontribusi!!
ga cukup dg shaleh pribadi namun juga shalih ummat, berusaha mengajak sebanyak-banyaknya saudara teman kolega berlomba-lomba dalam kebaikan.
Kita kan harus berusaha mendahulukan kepentingan orang lain lebih drpd kepentingan kita sendiri, kan an? Iyaaa... tapi kalau urusan agama? Urusan mjd yg terbaik dalam pandangan Allah Subhanahu wa ta'ala ? Kuy lah balapan sekencang2nya, ;)
Seperti halnya Abu Bakar Ash Shiddiq ra dan Umar bin Khottab ra.
Right now! Ayooo semangattt!!! Wujudkan semua targetan itu, selalu libatkan Allah Subhanahu wa ta'ala, minta sama Allah Yang Maha Tau, kita mah bisanya ikhtiar, hasil akhir biar Allah yang menentukan, karna..
Sebaik apapun rencana kita masih jauh lebih baik rencana Allah untuk kita.
Stalking lah yang berfaedah, bukan stalking mantan atau gebetan, stalking tuuhh para ulama, akun dakwah, biar makin cinta ama Allah dan RasulNya, stalking lah mereka yang inspiratif, buat reminder diri kite klo hidup ini bukan sekedar bikin lo masih hidup, msih bsa makan, mnum, tidur n stalking dia mulu, tp gimana caranya biar hidup lo lebih berarti, lebih banyak prestasi dan kontribusi, GA Hanya jadi seonggok daging yang punya nama!! #jleb
Lah kalau mantan/bakalcalon gua inspiratif gmn an? Buka kumpulan hadist arbain yaaa, hadist yg pertama, wkwk
#backtoNIAT
Sekian, hopefully it's beneficial to everyone.
Limpung, 26 Juni 2017
H-1 back to Bogor
AF
Comments
Post a Comment