Jatuh CINTA





Klo kata Ust. Salim A Fillah


Sebenernya fenomena jatuh cinta itu ada penjelasannya.


Ternyata eh ternyata, perasaan senang, melayang, dan berbunga-bunga ini bisa dijelaskan dengan zat-zat kimia yang dikeluarkan oleh otak kita. Lho, emang iya? Iya, otak kamu itu adalah tempat bercokolnya semua perasaan dan emosimu. Otak itu jualah yang mengirimkan sinyal ke tubuhmu dan membuatmu merasakan semangat dan pahit manisnya “jatuh cinta”. Perasaan senang, bahagia, deg-degan, posesif, obsesif, patah hati sampai frustrasi. Kurang lebih, begini nih proses kerjanya …

Hormon pertama disebut FEROMON

Prinsip kerja feromon kurang lebih begini. Suatu saat kamu bertemu dengan sosok yang menarik hatimu. Entah karena dia ganteng, pinter, atau terlihat shalih. Secara alami, kelenjar endokrin dalam tubuh kamu akan melepaskan feromon yang memancar ke luar tubuh dan tercium oleh sosok itu (inget VNO yang supersensitif itu kan?). Nah, feromon itu akan memicu hipotalamus otak gebetan kamu itu untuk melepaskan hormon-hormon otak yang selanjutnya akan memicu hormon-hormon lain, seperti hormon gonadotropin (hormon pemicu dilepaskannya hormon testosteron, estrogen dan progesteron—hormon-hormon seksual). Begitupun yang terjadi sebaliknya.

Intinya, kenapa berdua-duaan itu dilarang oleh Islam? Nah ini salah satu alasannya. Kerja feromon ini yang bisa menyebabkan dua orang berlawanan jenis saling suka. Hanya karena berada di tempat yang sama, apalagi dekat-dekatan, tatap-tatapan, apalagi pegang-pegangan. Hayo ngaku bisa jadi tiba-tiba deg-degan kalau ditinggal berduaan dengan seorang teman laki-laki kan? Padahal, kamu ga ada perasaan suka sama dia sebelumnya. Tapi, karena berduaan berdekatan, entah kenapa ada rasa apaaa gitu. Nah itu tuh, artinya feromonnya bekerja.

Hormon kedua disebut Phenyl Ethyl Amine (PEA) yang bisikin, “Kayaknya aku jatuh cinta.”

Ketika kita terkesan oleh seseorang, otomatis senyum akan terlontarkan. Bukan kenapa-napa, tapi ini hasil kerja si PEA. Misal, kita merasa tertarik dengan si A, cowok shalih yang jago main bola, di organisasi jadi ketua, IPK-nya juga di atas 3. Pokoknya kerenlah. Nah, si PEA ini yang ngasih perasaan kesengsem kita kalau lihat si A, perasaan deg-degan, bahagia dan beberapa gejala lain yang menimpa seseorang yang sedang jatuh cinta. Bisa rapat bareng berasa gimanaa gitu, senang aja bawaannya. Nah, setelah PEA ini keluar, akan merangsang tubuh untuk mensekresikan hormon cinta yang lain seperti dopamine dan norenorepinephrine.

Hormon ketiga bernama Dopamin dan dia bilang, “Kenapa bayangannya yang selalu muncul di depan mata?”

Pada beberapa bulan pertama ketika kamu naksir seseorang, ada bagian otak kamu yang mengeluarkan zat ini. Biarpun jumlahnya cuma sedikit, itu aja sudah cukup untuk memberikan kamu efek “melayang”, persis yang dirasakan oleh orang yang sedang jatuh cinta. Dopamin membuat kita merasa nyaman dan puas ketika melihatnya dan mengingat-ingat kejadian tentangnya. Bawaannya kebayaaang mulu wajah si dia yang lagi main basket, yang lagi presentasi di depan kelas, yang lagi beli jus alpukat di kantin. Pokoknya yang muncul bayangan diaaa aja.

Karena dopamin ini, semalaman kamu jadi susah tidur, tetiba mikirin hal-hal yang romantis. Karena dopamin juga, bisa jadi kamu jadi kurang berselera makan. Tapi meskipun kamu lupa makan dan kamu lapar, kamu tetap happy. Karena si dopamin ini membuat kamu merasa penuh semangat, seolah-olah kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau. Zat ini bener-bener hebat deh!

Hormon keempat yaitu Norepinefrin bilang, “Ayok semangat ngejar si dia!”

Setelah PEA merangsang dopamin keluar, ia juga merangsang produksi norepinefrin. Hormon ini terbukti bikin semangat, happy, ceria, dan bahagia orang-orang yang sedang jatuh cinta. Pokoknya bawaannya pengen senyuuuum terus. Tahu kan alasan lagu-lagu orang yang jatuh cinta indah-indah semua? Ya, karena norepinefrin juga bekerja di sana. Meskipun lelah letih setelah semalaman begadang ketika dapat telepon dari si dia yang bilang ada rapat dadakan pagi harinya, tetiba kamu bisa jadi bugar tiada terkira. Ini nih kerja hormon yang bikin semangat jiwa. Meskipun udah tepar habis beberes rumah seharian, langsung jawab iya pas diajak nge-gym bareng teman-teman dan gebetan. Haduh haduuuh … luar biasa ya kekuatan cinta, eh norephineprine maksudnya :D

Penjelasan 4 hormon lainnya bisa dibaca di buku Awe-Inspiring ME ya 😄
Intinyaaa... Udah tahu kan ya dahsyatnya reaksi kerja hormon-hormon cinta di atas.  Hormon-hormon inilah yang bekerja ketika seorang anak manusia jatuh cinta. Dan, kita ga bisa mengendalikan itu semua. Maka ga heran, saat fase-fase ini, banyak remaja kehilangan logika. Ga peduli apa kata orang tua, teman, atau sahabat terbaiknya. Yang penting hanyalah aku dan dia. Ada teori yang mengatakan bahwa hormon-hormon ini hanya bekerja maksimal dalam waktu 3–4 tahun aja. Maka, sering kita temui, beberapa tahun kemudian seseorang bisa banjir air mata menyesali perbuatannya mengikuti hawa nafsunya tempo dulu, gebetan yang kita puja ternyata ga sesempurna apa yang dibayangkan mata, belum lagi ternyata dia ga setia, nyakitin hati, jiwa dan raga (lebay mode: on). Sudah telanjur diri terjerumus maksiat, eh si doi malah minggat. Makanya muslimah shalihah … jangan menurutkan hawa nafsu yang sementara ini. Sabaaar … sabaaar … ada waktunya koq kita akan bertemu dengan jodoh kita yang sebenarnya.


Terus terus gimana..kalau kamu merasa ada sesuatu hal yang membuat hatimu resah, tanyakan lagi pada hatimu, itu berasal dari setan atau bukan. Karena sesuatu yang tidak baik pasti akan dikenali hati, entah merasa tidak nyaman atau merasa bersalah.

Tips lain dari Ibnu Mas'ud adalah mengingat kejelekan2 orang yg kita merasa jatuh cinta padanya. Dan pesan lainnya adalah,  kalau menyukai, jangan terlalu menyukai, kalau membenci jangan terlalu membenci.


Jadi gimana dunk seharusnya antara muslimah dengan cinta?



Sebelumnya, saya ingin menggaris bawahi bahwa ketertarikan itu adalah suatu hal yang wajar.

Jadi ketertarikan itu wajar. Jatuh cinta itu normal. Tapi, bagaimana sikap kita setelah jatuh cinta itu yang akan membuatnya halal atau haram. Allah ridha atau murka. Mendapat pahala berlipat atau terjerumus maksiat. Bahkan dikisahkan pada zaman dahulu di jazirah Arab, ada suatu ketika seorang wanita shalat di belakang Rasulullah saw. Dia seorang wanita yang sangat cantik, secantik-cantik wanita. Bahkan Ibnu Abbas ra berkata, “Tidak! Demi Allah aku belum pernah melihat wanita secantik dia.” Oleh sebab itu, ada sebagian dari jamaah shalat memilih maju ke saf depan dengan datang lebih awal agar jangan sampai melihatnya. Ada juga sebagian dari mereka yang memilih datang belakangan agar dapat melihat kecantikan wanita tersebut dari saf belakang. Masya Allah … ini terjadi lho di zaman Rasulullah. Bahkan para sahabat Rasulullah pun merasakan ketertarikan ini. Hingga Allah menurunkan wahyu-Nya:

"Dan sesungguhnya Kami telah mengetahui orang-orang yang terdahulu di antara kalian. Dan sungguh Kami mengetahui pula orang-orang yang mengakhirkan diri." (QS Al-Hijr: 24)

Lihatlah bahwa teguran Allah teramat indah. Bukan mencela para lelaki yang sengaja mengakhirkan diri, melainkan Allah tegur mereka dengan cara terhalus-Nya. Agar mereka kembali pada niatan semula untuk hanya beribadah kepada-Nya. Bukankah Allah itu Maha Mengetahui? Jadi, kalau hati kita berdebar atau merasa tertarik kepada seseorang, tentulah Allah Maha Mengetahui itu semua.


Hayoo ngakuuuu … pasti kamu tahu siapa seseorang yang kamu tertarik padanya. Seseorang yang entah kenapa bisa bikin kamu tersenyum saat mendengar nama atau terbayang wajahnya. Seseorang yang bisa bikin jantung kamu berdebar saat berdekatan dengannya. Tapi ingat ukhtiiii … perlu rasanya bagi kita untuk menjaga rahasia siapa nama laki-laki yang kita tertarik padanya. Menjaga ketertarikan itu dalam keikhlasan hati yang tertinggi karena kita tak pernah tahu apakah dia jodoh kita atau bukan. Menjaga dalam kesucian khayalan (jangan suka banyangin hal romantis yang nggak-nggak), menjaga dalam ungkapan lisan (ga usah deh pake ikutan acara “katakan cinta”), dan menjaga dalam ekspresi diri (ga usah overacting, salah tingkah kalau ketemu, atau komen di setiap status dan update-nya). Bukankah sudah banyak contoh cinta yang begitu terjaga? Layaknya Ali dan Fathimah, yang saling mencintai dalam kerahasiaan yang paling rapat, kepasrahan yang begitu kuat, hingga akhirnya Allah pertemukan cinta mereka dalam pernikahan suci yang mengikat.



                                          Maka inilah makna cinta dalam Islam sebenarnya...





Jodoh kita tidak akan tertukar. Ia akan datang di masa yang paling tepat menurut-Nya.



Maka inilah yang disebut Pesona di atas pesona.






Tulisan di atas hasil resume dari diskusi online bareng Mba Dewina yg lagi S3 di London. Beliau inspiring banget guys...
Oh ya, ada sesi tanya jawab juga lho, di bawah ini salah satu Q & A nya.

Hopefully its beneficial for everyone ;)


Pertanyaan dan Jawaban:

Pertanyaan:
Mba Dewina, bolehkan qt berharap dn sdh ada kecenderungan thdp seseorang, tp disisi lain ada yg sdh berniat baik ingin serius tp qt malah terkesan mengesampingkan. Bgmn mnurut pndapat mba?

Jawaban:
Salam kenal ...

Prinsip saya dalam memilih jodoh, saya akan kesampingkan lintasan/kecenderungan hati saya, karena bisa jadi ada bisikan2 setan asalnya. Maka untuk memilih jodoh, saya serahkan kpd Allah sepenuhnya. Karena lagi2, qt tidak pernah tahu siapa yg paling baik bagi qt. Amalan tampak luar itu hanya hal yg kasat mata, sedangkan akhlaq dan pribadi sesungguhnya hanya Allah yg Maha Mengetahui. Maka saran saya, istikhoroh, minta petunjuk sama Allah, Zat Yang Maha Mengetahui Segalanya... 😊 Kalau sudah ada yg mengajukan lamaran, istikhorohkan. Dan lihat apa jawaban Allah terhadap calon ikhwan yg satu ini..






NB: ada beberapa tipe cowok, klo menurut ana si yang paling oke itu tipe cowok yang pertama,

Emang gimana?
Baca selengkapnya di:
 https://dewinaisyah.wordpress.com/2017/02/03/merawat-cinta-berbuah-surga-agar-pencarian-jodohmu-semakin-bermakna/


Comments

Popular posts from this blog

Nikmati saja

Favorite Page in 'My Dream Book'

Tentang Kamarku