Allah .... aku ingin.
Sembari menikmati derasnya hujan
sore ini. entah mengapa aku ingin menulis, sebenarnya sudah lama aku ingin
kembali menulis, iya, menulis apapun. Berbagai hal, hmmm... alhamdulillah,
akhirnya kesampaian juga.
Damai rasanya, sejuk sekali.
Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?
Betapa Allah senantiasa
memberikan segalanya untuk kita. Betapa Allah senantiasa ada, selalu memberikan
yang terbaik, apapun itu.
Allah.....terima kasih...
Pernahkah
engkau berada pada suatu waktu dimana kau terdiam dan memikirkan berbagai hal
yang terjadi dalam hidupmu. Ketika kau buka buku agenda harian atau diary mu
beberapa tahun silam. Ketika kau buka daftar impian yang dulu kau buat di
bangku SMA. Saat itu impian-impian itu sungguh nyaris seperti khayalan. Namun pada
akhirnya kau bisa menggapainya.
Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?
Betapapun
banyaknya kesulitan yang harus kau hadapi, kesedihan, kejenuhan, semua
permasalahan yang seolah kau benar-benar tak sanggup menghadapinya ketika itu,
betapa kau menangis sejadi-jadinya ketika itu, bersimpuh di sepertiga malam
memohon kepada Allah, mencurahkan segala
yang ada. Menangis dan terus menangis, berusaha untuk terus percaya bahwa Allah
tidak akan memberikan ujian atau cobaan melebihi batas kesanggupan hambaNya. Dan
kau merasa benar-benar di ujung batas itu.
Sekarang...
Kau tersenyum, mungkin kau malu
pada Allah, betapa saat itu kau merasa benar-benar tak sanggup, dan kini kau
masih ‘hidup’. Kau bisa melewati masa sulit itu.
Maka nikmat Tuhan kamu yang
manakah yang kamu dustakan?
Dan
kau pun sadar, dirimu semakin dewasa, semakin tau bagaimana cara menjalani
kehidupan. Kehidupan yang benar-benar hidup, hidup yang benar-benar hidup. Iya,
hidup untuk yang Maha Hidup. Hidup untuk yang Maha Memberi kehidupan.
Entah sampai kapan diri ini
hidup, hmm... teringat sebuah keinginan, iya...aku ingin pergi ke suatu tempat
yang begitu tenang, damai, tentram, sejuk, hijau, gemericik air, biru, tanpa
ada beban, tanpa ada tugas, kuis, ujian, deadline, dan sejenisnya. Merasakan damai
sedamai-damainya, tenang setenang-tenangnya, sejuk sesejuk sejuknya.
Allah .... aku ingin.
Bogor, 26 Mei 2016
Bogor, 26 Mei 2016
Comments
Post a Comment